Pilihan membeli barang bekas dengan kualitas bagus harus benar-benar jeli, terlebih bila ingin mengganti pelek model custom dengan harga murah. Namun, jika tidak jeli dan mengamati dengan cermat, bisa jadi barang busuk yang dibeli. Berikut tips seputar mobil tentang memilih pelek mobil:
1. Pilih Model yang Sesuai
Hal pertama yang penting adalah kecocokan spesifikasi velg yang dipilih tidak semua velg bisa dipasangkan dimobil anda. Terlebih dahulu tanyakan dulu model mana yang sesuai dengan pcd dan offset mobil anda.
Hal pertama yang penting adalah kecocokan spesifikasi velg yang dipilih tidak semua velg bisa dipasangkan dimobil anda. Terlebih dahulu tanyakan dulu model mana yang sesuai dengan pcd dan offset mobil anda.
2. Cek Kondisi Fisik Secara Visual
Barang bekas tidak selalu bagus, namanya juga bekas! Harus jeli dalam memilihnya, pilih yang paling minim kerusakannya. Lecet- lecet kecil masih bisa dianulir. Biasanya, pelek bekas yang dijual sudah direkondisi.
Barang bekas tidak selalu bagus, namanya juga bekas! Harus jeli dalam memilihnya, pilih yang paling minim kerusakannya. Lecet- lecet kecil masih bisa dianulir. Biasanya, pelek bekas yang dijual sudah direkondisi.
3. Amati Keretakan
Bagian yang paling sering lolos adalah bagian keretakan, dan bagian yang sering kena adalah bagian belakang palang dan permukaan yang menempel dengan rumah roda. Bagian tersebut bisa berakibat fatal bila keretakan makin menjalar bisa mengakibatkan pelek lepas dari as roda.
Bagian yang paling sering lolos adalah bagian keretakan, dan bagian yang sering kena adalah bagian belakang palang dan permukaan yang menempel dengan rumah roda. Bagian tersebut bisa berakibat fatal bila keretakan makin menjalar bisa mengakibatkan pelek lepas dari as roda.
4. Usap Permukaan
Mengecek permukaan atas yang ditutup ban ataupun bawah bagian belakang harus di usap dengan tangan untuk merasakan apakah permukaan tersebut sudah pernah di dempul atau belum. Bila proses pendempulan yang tidak sempurna akan menimbulkan permukaan tidak rata dan bisa terdeteksi dengan tangan biasa. Sebisa mungkin hindari pelek yang sudah pernah didempul akibat retak atapun 'gompal' karena mengurangi kekuatan pelek.
Mengecek permukaan atas yang ditutup ban ataupun bawah bagian belakang harus di usap dengan tangan untuk merasakan apakah permukaan tersebut sudah pernah di dempul atau belum. Bila proses pendempulan yang tidak sempurna akan menimbulkan permukaan tidak rata dan bisa terdeteksi dengan tangan biasa. Sebisa mungkin hindari pelek yang sudah pernah didempul akibat retak atapun 'gompal' karena mengurangi kekuatan pelek.
5. Periksa Bibir Pelek
Pengecekan ini tidak bisa hanya dilihat sekilas dari samping atau perkiraan kita. Paling aman, bawa pelek ke toko ban dan letakkan di mesin balancing lalu diputar. Jika saat diputar, putarannya bergelombang, tandanya peyang. Biasanya di mesin balancing terdapat besi berujung karet yang bisa diset posisinya menempel dengan bibir pelek. Dari situ akan terlihat bagian yang peyang dengan memperhatikan jarak besi tersebut.
Pengecekan ini tidak bisa hanya dilihat sekilas dari samping atau perkiraan kita. Paling aman, bawa pelek ke toko ban dan letakkan di mesin balancing lalu diputar. Jika saat diputar, putarannya bergelombang, tandanya peyang. Biasanya di mesin balancing terdapat besi berujung karet yang bisa diset posisinya menempel dengan bibir pelek. Dari situ akan terlihat bagian yang peyang dengan memperhatikan jarak besi tersebut.
Cara yang mudah bisa juga dicek dengan menggelindingkan pelek tersebut di lantai yang rata. Jika jalannya tidak rata atau "pincang" atau suara yang keluar tidak senada menandakan peyang. Efek dari bibir tidak rata, pada kecepatan tertentu kendaraan terasa bergetar.
No comments:
Post a Comment