Jan 13, 2012

Tips Pengereman Pada Mobil di Jalan Basah

Bila berurusan dengan bongkar membongkar terminal aki mungkin banyak orang berfikiran agak merepotkan. Hingga kini masih banyak yang bertanya mengenai bagaimana prosedur yang benar melepas terminal aki mobil. Sebenarnya prosesnya sangat simpel, tinggal kendurkan pakai kunci pas dan lepas kedua terminal itu. Memasangnya kembali pun tinggal dikencangkan saja. Bagian yang paling kena dampak pencabutan aki hanya di seputar interior. ECU dianggap bisa terkunci bila salah melakukan prosedur mengganti aki, bagian interior yang mesti di reset adalah jam dan setelan pada audio dimana semua simpanan frekuensi stasiun radio bisa hilang. Ada beberapa mobil bekas yang punya cadangan daya buat jam ini, namun rata-rata jam digital bisa berubah setelah mencopot aki. Jangan lupa setting kembali power window atau sunroof yang punya fitur auto. Biasanya setelah cabut aki, fitur ini tidak aktif. Caranya mudah, cukup dengan menekan atau menarik tombol power window sekitar 10 detik, fitur itu bisa aktif kembali.



Satu komponen yang paling riskan ketika mencabut terminal pada aki adalah ECU, karena piranti ini mirip seperti komputer maka pastikan semua fungsi ECU sudah mati. Misalnya mesin sudah mati sempurna, indikator di dasbor pun sudah padam. Karena kalau tidak, bisa jadi masih ada arus data yang mengalir di sistemnya. Nah, itu yang bisa bikin masalah. Yang kena reset paling hanya fail save. Kalau ada indikator yang menyala karena ada yang tidak beres, mencopot aki bisa bikin mati indikator. Kecuali buat mobil yang ada immobilizer, karena biasanya terekam dalam chip immobilizer. Khusus buat Toyota Kijang Kapsul bermesin 7K-E 1.800 cc injeksi, setelan CO bisa berubah kalau aki dicopot. Untuk itu sebaiknya AFR diperiksa ulang setelah mencopot aki.

Temukan seputar otomotif di situs otomotif www.CarMall.com

No comments:

Post a Comment