Pabrikan mobil yang telah mapan sedang gencar membuat mesin hybrid atau mesin elektrik saat ini . Namun, tidak bagi Daihatsu yang malah tidak berminat merancang mesin hybrid, melainkan mesin dengan 2-tak dengan teknologi baru.
Penjelasan Direktur Marketing Astra Daihatsu Motor ( ADM) mengatakan, perancangan mesin hybrid masih dianggap terlalu mahal dan akan berimbas dengan haga mobil yang sulit dijangkau konsumen. Karenanya “Merancang sebuah mobil dengan mesin hybrid itu mahal. Itu membuat konsumen sulit menjangkau.
Daihatsu sendiri tidak tertarik membuat mobil hybrid karena sudah memiliki teknologi Eco Idle pada varian Mira e:S di Jepang. Eco Idle dianggap memiliki efisiensi sama dengan hybrid dengan konsumsi bahan bakar 1 liter untuk 32 km. Mira e:S mampu menjadi salah satu mobil dengan penjualan tertinggi di Jepang. Teknologi ini masih baru dan tidak sama dengan mesin 2 tak pada motor.
Bisa dipastikan Daihatsu tidak akan menjual Mira e:S di Indonesia. Namun, teknologi yang diusung Mira akan diterapkan di Indonesia.
Daihatsu sendiri tidak tertarik membuat mobil hybrid karena sudah memiliki teknologi Eco Idle pada varian Mira e:S di Jepang. Eco Idle dianggap memiliki efisiensi sama dengan hybrid dengan konsumsi bahan bakar 1 liter untuk 32 km. Mira e:S mampu menjadi salah satu mobil dengan penjualan tertinggi di Jepang. Teknologi ini masih baru dan tidak sama dengan mesin 2 tak pada motor.
Bisa dipastikan Daihatsu tidak akan menjual Mira e:S di Indonesia. Namun, teknologi yang diusung Mira akan diterapkan di Indonesia.
Simak perkembangan mobil Daihatsu Xenia di artikel berikutnya
No comments:
Post a Comment