Sejak lahirnya Suzuki APV, minibus ini selalu mendapat perhatian penggemarnya kemunculannya banyak yang tertarik untuk memilikinya. Saat test drive apv pertama saja, banyak orang menoleh sampai berulang kali buat melongok wujudnya. Termasuk APV Arena, generasi terbaru yang punya wajah lebih elegan ketimbang keluaran awal.
Berbagai ubahan diberikan dan mampu memberi sensasi berkendara lebih nyaman. Per keong belakang lebih empuk, dasbor lebih mewah, ada varian captain seat, juga desain yang lebih segar. Termasuk persneling pun diperbaiki, khususnya rasio gigi sehingga perbandingannya lebih rata.
Dengan usianya yang masih muda, bagaimana merawatnya? Cermati beberapa komponen fast moving seperti kopling, rem, bearing, ban dan belt. Karena meski masih garansi, komponen itu tidak termasuk jaminan. Apa saja yang perlu diperhatikan? Bearing Roda ini salah satu yang harus diperhatikan suara 'gruk-gruk-gruk' yang muncul di daerah depan bisa dipastikan berasal dari roda. Bukan dari ban melainkan dari bearing. Laher roda milik APV Arena ini disinyalir lebih cepat bunyi ketimbang APV tipe lawas.
Berbagai ubahan diberikan dan mampu memberi sensasi berkendara lebih nyaman. Per keong belakang lebih empuk, dasbor lebih mewah, ada varian captain seat, juga desain yang lebih segar. Termasuk persneling pun diperbaiki, khususnya rasio gigi sehingga perbandingannya lebih rata.
Dengan usianya yang masih muda, bagaimana merawatnya? Cermati beberapa komponen fast moving seperti kopling, rem, bearing, ban dan belt. Karena meski masih garansi, komponen itu tidak termasuk jaminan. Apa saja yang perlu diperhatikan? Bearing Roda ini salah satu yang harus diperhatikan suara 'gruk-gruk-gruk' yang muncul di daerah depan bisa dipastikan berasal dari roda. Bukan dari ban melainkan dari bearing. Laher roda milik APV Arena ini disinyalir lebih cepat bunyi ketimbang APV tipe lawas.
Kencenderungan pemakaian ban pada APV Arena adalah permukaan tapak ban termakan bagian dalamnya. Uniknya, kondisi ini terjadi sejak mobil masih baru.
ketika test drive suzuki apv tak heran kalau belum sampai hitungan 40 ribu km, ban depan sudah botak bagian dalamnya. "APV Arena pakai ban Bridgestone Turanza ER 60 195/65R15, harganya Rp 1.060.000 perbuah, Salah satu trik agar ban tidak makan dalam, bisa diakali dengan rotasi dan membalik ban. Sebaiknya melakukan rotasi depan dan belakang setiap 5.000 km. Lalu antara 7.000-10.000 km cek spooring-nya,
Selain rotasi atau tukar ban depan-belakang, bisa juga membalik ban. Jadi, ban dicopot dan dipindah arah rotasinya. Bisa dilakukan selagi spooring, sekalian dibalans ulang rem bergetar
Tak terjadi pada semua Suzuki APV, tetapi sudah ada yang mengalami pada APV Arena keluaran terakhir. Pada saat kondisi panas, rem terasa bergetar saat pedal diinjak.
Bisa jadi karena kampas rem atau cakram bermasalah seperti kampas rem kotor, cakram bergelombang atau tekanan minyak rem tidak stabil.
Kalau sudah begini sebaiknya dibongkar untuk diperiksa secara mendetil. Periksa permukaan cakram rem, ketebalan kampas rem atau kualitas minyak rem.
ketika test drive suzuki apv tak heran kalau belum sampai hitungan 40 ribu km, ban depan sudah botak bagian dalamnya. "APV Arena pakai ban Bridgestone Turanza ER 60 195/65R15, harganya Rp 1.060.000 perbuah, Salah satu trik agar ban tidak makan dalam, bisa diakali dengan rotasi dan membalik ban. Sebaiknya melakukan rotasi depan dan belakang setiap 5.000 km. Lalu antara 7.000-10.000 km cek spooring-nya,
Selain rotasi atau tukar ban depan-belakang, bisa juga membalik ban. Jadi, ban dicopot dan dipindah arah rotasinya. Bisa dilakukan selagi spooring, sekalian dibalans ulang rem bergetar
Tak terjadi pada semua Suzuki APV, tetapi sudah ada yang mengalami pada APV Arena keluaran terakhir. Pada saat kondisi panas, rem terasa bergetar saat pedal diinjak.
Bisa jadi karena kampas rem atau cakram bermasalah seperti kampas rem kotor, cakram bergelombang atau tekanan minyak rem tidak stabil.
Kalau sudah begini sebaiknya dibongkar untuk diperiksa secara mendetil. Periksa permukaan cakram rem, ketebalan kampas rem atau kualitas minyak rem.
No comments:
Post a Comment